RB Streetwear Project: Digitalisasi Local Brand Lampung Melalui Aplikasi Web & Mobile E-Commerce

 

1. Local Brand Tidak Lagi Cukup Hanya di Media Sosial

Dunia fashion lokal berkembang pesat. Terutama untuk niche streetwear dan hype culture, tren ini bukan hanya soal pakaian, tetapi sudah menjadi lifestyle. Namun, banyak brand masih mengandalkan Instagram, marketplace, dan promosi manual.

Masalahnya, setelah algoritma berubah—reach menurun, postingan tidak selalu muncul di beranda followers.

Di titik inilah, RB Streetwear Project muncul sebagai solusi.

RB Streetwear adalah local brand Lampung yang mengusung konsep street & hype culture dengan desain limited edition, cutting modern, dan menggunakan printing DTG premium. Dengan tagline "Made to Stand Out," brand ini ingin menghadirkan fashion yang membuat penggunanya tampil beda.

Untuk memperkuat brand, RB Streetwear tidak hanya menjual produk—tetapi membangun asset digital berupa aplikasi web & mobile e-commerce.


2. Mengapa RB Streetwear Membutuhkan Website E-Commerce Pribadi?

Ada beberapa alasan penting:

Platform:

  • Instagram: Kekurangan -> dibatasi algoritma, Dampak -> konten tidak muncul di semua followers.
  • Marketplace: Kekurangan -> perang harga, tidak membangun brand, Dampak -> produk terlihat sama seperti toko lain.
  • Website sendiri: Kekurangan -> penuh kontrol pada tampilan & brand identity, Dampak -> meningkatkan trust & profesionalitas.

Memiliki website memberikan:

  • Kontrol penuh pada branding

  • Pengalaman belanja lebih profesional

  • Kesempatan muncul di Google (SEO)

Dan yang paling penting:
Website adalah aset digital yang tidak dikontrol algoritma platform lain.


3. Website RB Streetwear Akan Memiliki Fitur Seperti Brand Besar

Berikut fitur utama aplikasi web RB Streetwear:

  • katalog produk lengkap
  • sistem checkout & payment gateway
  • tracking order realtime
  • login user & wishlist
  • dashboard analitik penjualan


4. Edukasi Bisnis & Digital Branding – Referensi Penting

Dalam proses membangun aplikasi web & brand positioning, RB Streetwear aktif menggali insight dari berbagai sumber.

Informasi seputar perkembangan UMKM dan bisnis daerah dapat ditemukan melalui:

Publik Lampung
Website: www.publiklampung.com

Selain itu, RB juga mengikuti kegiatan komunitas kreatif seperti:

Muda Bergerak
Komunitas pendukung gerakan anak muda di Lampung
Website: www.mudabergerak-lampung.blogspot.com

Tidak hanya bergerak di ranah komunitas, RB Streetwear juga mendapat pemahaman teknis dari dunia pendidikan, seperti:

Universitas
Program pendaftaran & info kampus
https://pmb.umitra.ac.id/

Melihat banyak anak muda Lampung yang kreatif dan berbakat, RB ingin menjadi brand yang bukan hanya berorientasi pada profit, tetapi juga bagian dari movement & youth culture.


5. Limited Edition — Sebuah Strategi Branding

RB Streetwear menerapkan sistem limited drop sehingga:

  • Produksi tiap desain dibatasi

  • Setiap item punya nomor seri

  • Tidak akan direstock dengan desain yang sama

Hal ini menciptakan hype dan rasa eksklusivitas.

Dalam dunia fashion, rare = value.

Sama seperti Supreme dan brand streetwear global, strategi limited edition ini membuat orang merasa punya sesuatu yang tidak semua orang punya.


6. Pengembangan Website: Process & Timeline

Status saat ini: Development tahap awal

Tahap pengembangan RB Streetwear Project:

  1. Analisis kebutuhan (feature list & target market)

  2. Pembuatan wireframe & tampilan UI/UX

  3. Development aplikasi web e-commerce

  4. Integrasi payment gateway

  5. Testing di mobile & desktop

  6. Launching + SEO marketing


7. Strategi dan Tujuan Marketing Setelah Website Launch

RB tidak hanya mengandalkan posting foto outfit.

Strateginya beserta tujuannya:

  • SEO Website: muncul di Google
  • Artikel blog tentang outfit: mengedukasi audiens
  • Kolaborasi komunitas: memperluas reach awareness
  • Campaign limited drop: menciptakan hype

Website juga memungkinkan konten blog SEO seperti:

  • "Cara mix & match style streetwear"

  • "Perbedaan DTG vs screen printing"

Artikel blog seperti ini mendatangkan traffic organik ke website setiap hari.


8. Kesimpulan

RB Streetwear Project bukan sekadar clothing brand.
RB adalah movement.

  1. Mengangkat budaya lokal Lampung
  2. Mendorong anak muda berani tampil beda
  3. Menjadi contoh digitalisasi local brand melalui web & aplikasi mobile.



Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Konsep Brand Lokal Modern: Pengembangan Aplikasi Web E-Commerce RB Streatwear Project (PASCHAE)

Gambar
Perkembangan dunia fashion lokal di Indonesia semakin pesat seiring dengan meningkatnya kesadaran masyarakat untuk mendukung produk buatan dalam negeri. Brand-brand lokal kini tak hanya mengandalkan toko fisik, tetapi juga mulai beradaptasi dengan dunia digital melalui website dan aplikasi belanja online. Salah satu ide yang muncul dari saya adalah RB Streetwear Project — sebuah konsep brand lokal sekaligus proyek pembuatan aplikasi web e-commerce yang dirancang untuk menampilkan gaya streetwear khas anak muda Indonesia . Ide ini saya dapatkan dari melihat beberapa brand lokal yang sedang naik dikalangan anak muda saat ini seperti CHMB , Preface , Rucas , dan Calle .  Proyek ini tidak hanya berfokus pada tampilan brand, tetapi juga pada pengembangan  sistem aplikasi berbasis web  dengan metode  Waterfall , agar proses pembuatan aplikasinya terstruktur dan profesional.
Baca selengkapnya

Digitalisasi Local Brand di Lampung: Kolaborasi Brand, Komunitas, dan Kampus

Gambar
  Digitalisasi Local Brand di Lampung: Kolaborasi Brand, Komunitas, dan Kampus Dalam beberapa tahun terakhir, perkembangan brand lokal di Lampung menunjukkan peningkatan yang sangat signifikan. Banyak anak muda mulai berani membangun local brand di bidang fashion streetwear, kafe, makanan, dan bisnis kreatif lain. Salah satu tren yang paling terlihat adalah munculnya brand fashion streetwear yang fokus pada identitas dan movement anak muda. Namun, di era digital seperti sekarang, brand tidak cukup hanya punya produk . Brand harus mampu membangun identitas secara digital, mengelola komunitas, dan mampu berkolaborasi dengan lingkungan yang mendukung.
Baca selengkapnya